Senin, 09 November 2015

(14/48) Perang Buwaath, Usyairah, & Badar Pertama | Sejarah Nabi Muhammad



Perang Buwaath

Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan perang Buwaath. Beliau sendiri yang keluar pada bulan Rabiul Akhir pada tahun kedua hijrah. Beliau mengangkat wakil di Madinah, yakni AsSaa-ib bin Utsman bin Madz’un.
Beliau berjalan hingga sampai ke daerah Buwaath melalui jalur Radhwa, kemudian kembali pulang dan tidak terjadi pertempuran.


Perang Al Usyairah

Terkadang disebut juga Usairah bukan Usyairah. Ada juga yang menyebut Usyaira. Beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri keluar pada pertengahan Jumadil Ula hingga mencapai daerah tersebut. Yakni sebuah tempat di perut lembah Yanbu’. Beliau sempat tinggal di tempat itu hingga akhir bulan dan beberapa malam Jumadil Akhir. Beliau melakukan perjanjian damai dengan Bani Mudlij, baru kemudian pulang tanpa menemui konflik. Beliau mewakilkan Abu Salamah bin Abdul Asad untuk memimpin Madinah.

Dalam Shahih Muslim, dari hadits Abu Ishaaq AsSabi’i disebutkan bahwa ia menceritakan: “Aku pernah bertanya kepada Zaid bin Arqam: “Berapa kali Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berperang?” Ia menjawab: “Sembilan belas kali. Yang pertama adalah Usair atau Usyair.” (Bukhari: 3949, Muslim: 1254, 143)


Perang Badar Pertama

Sekitar 10 hari kemudian, beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar ke Badar untuk pertama kalinya. Penyebabnya adalah bahwa Kurz bin Jabir Al Fihri menyerang seorang penggembala di kota Madinah. Beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mengejarnya sehingga sampai di sebuah lembah bernama Safawan di ujung daerah Badar. Namun Kurz berhasil lolos (Bukhari: 4280). Akhirnya beliau pulang. Sebelumnya beliau telah mewakilkan kepemimpinan di Madinah kepada Zaid bin Haaritsah RA.


Pengutusan Saad bin Abi Waqqash


Beliau mengutus Saad bin Abi Waqqash RA untuk mengejar Kurz bin Jabir menurut riwayat yang ada. Wallahu a’lam. Ada riwayat menyebutkan, bahwa Saad diutus untuk keperluan lain.

bersambung in sya Allah .....
>> Selanjutnya : (15/48) Pengutusan Abdullah bin Jahsy dan Dialihkannya Kiblat serta Diwajibkannya Shaum
<< Sebelumnya : (13/48) Perang Al Abwa

Oleh : Ibnu Katsir
Sumber : Pustaka AtTibyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar