Kemudian
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan perang Buwaath. Beliau
sendiri yang keluar pada bulan Rabiul Akhir pada tahun kedua hijrah. Beliau
mengangkat wakil di Madinah, yakni AsSaa-ib bin Utsman bin Madz’un.
Beliau berjalan hingga sampai ke daerah Buwaath melalui jalur Radhwa, kemudian kembali pulang dan tidak terjadi pertempuran.
Beliau berjalan hingga sampai ke daerah Buwaath melalui jalur Radhwa, kemudian kembali pulang dan tidak terjadi pertempuran.
Perang Al Usyairah
Terkadang disebut
juga Usairah bukan Usyairah. Ada juga yang menyebut Usyaira. Beliau Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam sendiri keluar pada pertengahan Jumadil Ula hingga mencapai
daerah tersebut. Yakni sebuah tempat di perut lembah Yanbu’. Beliau sempat
tinggal di tempat itu hingga akhir bulan dan beberapa malam Jumadil Akhir.
Beliau melakukan perjanjian damai dengan Bani Mudlij, baru kemudian pulang
tanpa menemui konflik. Beliau mewakilkan Abu Salamah bin Abdul Asad untuk
memimpin Madinah.
Dalam Shahih Muslim, dari hadits Abu Ishaaq
AsSabi’i disebutkan bahwa ia menceritakan: “Aku pernah bertanya kepada Zaid bin
Arqam: “Berapa kali Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berperang?”
Ia menjawab: “Sembilan belas kali. Yang pertama adalah Usair atau Usyair.”
(Bukhari: 3949, Muslim: 1254, 143)
Perang Badar Pertama
Sekitar 10
hari kemudian, beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar ke Badar untuk
pertama kalinya. Penyebabnya adalah bahwa Kurz bin Jabir Al Fihri menyerang
seorang penggembala di kota Madinah. Beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam
mengejarnya sehingga sampai di sebuah lembah bernama Safawan di ujung daerah
Badar. Namun Kurz berhasil lolos (Bukhari: 4280). Akhirnya beliau pulang.
Sebelumnya beliau telah mewakilkan kepemimpinan di Madinah kepada Zaid bin
Haaritsah RA.
Pengutusan Saad bin Abi Waqqash
Beliau
mengutus Saad bin Abi Waqqash RA untuk mengejar Kurz bin Jabir menurut riwayat
yang ada. Wallahu a’lam. Ada riwayat
menyebutkan, bahwa Saad diutus untuk keperluan lain.
bersambung in sya Allah .....
>> Selanjutnya : (15/48) Pengutusan Abdullah bin Jahsy dan Dialihkannya Kiblat serta Diwajibkannya Shaum
<< Sebelumnya : (13/48) Perang Al Abwa
Oleh : Ibnu Katsir
Sumber : Pustaka AtTibyan
bersambung in sya Allah .....
>> Selanjutnya : (15/48) Pengutusan Abdullah bin Jahsy dan Dialihkannya Kiblat serta Diwajibkannya Shaum
<< Sebelumnya : (13/48) Perang Al Abwa
Oleh : Ibnu Katsir
Sumber : Pustaka AtTibyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar